Sebagai orang tua, kita dapat melihat bahwa anak-anak di
masa kini dimanjakan oleh berbagai hasil
perkembangan jaman dan kemajuan teknologi. Berbagai alat dan media game canggih
telah tersedia dan mudah didapat, media
hiburan seperti televisi yang banyak menyuguhkan hiburan serta film anak-anak
yang isinya belum tentu baik dan edukatif bagi anak, adalah kendala bagi tumbuh
suburnya minat baca pada anak.
Bagaimana cara menumbuhkan minat baca pada anak? Sebagai
orang tua, ada beberapa hal yang perlu kita sadari dan kita laksanakan.
Pertama, kita sebagai orang tua yang menginginkan
anak-anaknya agar senang membaca, tentunya kitapun sebagai orang tua haruslah
gemar membaca. Kita tahu bahwa anak-anak selalu meniru apa yang dilakukan oleh
orang tua.
Kedua, mulailah menyediakan buku bacaan di rumah, selalu
menambah koleksi buku, dan ajaklah anak-anak
ke toko buku. Tawarkan anak kita untuk memilih buku, biarkan anak-anak menentukan buku apa yang ingin dibacanya,
selama buku itu cocok dengan usianya.
Ketiga, waktu untuk
membaca disesuaikan dengan usia anak. Jika anak-anak usia TK, dikarenakan
konsentrasi anak seusia itu biasanya
hanya bertahan 30 menit, maka
waktu yang efektif untuk membaca adalah 10-15 menit. Setelah kegiatan
membaca selesai, sebaiknya gunakan waktu untuk memancing anak-anak agar
memberikan pendapat, kesan, ide tentang cerita tersebut. Dengarkan apa yang
diutarakannya kemudian diskusikan. Dengan begitu kita dapat mengetahui apakah anak
kita mengerti atau tidak dengan isi buku
dibacanya. Jika tidak, tugas kita sebagai orang tua untuk menjelaskannya.
Keempat, rajin-rajinlah membacakan buku untuk anak. Namun
tentu tak semua. Jika anak sudah pandai membaca, kita hanya perlu membacakannya
satu atau dua halaman atau mungkin beberapa paragraph saja, setelah itu,
mintalah agar anak membacanya sendiri.
Kelima, tidak ada salahnya jika dalam membacakan buku untuk
anak, kita sedikit berimprovisasi. Bak seorang pendongeng, pakailah intonasi suara dan mainkan karakter
suara sesuai dengan tokoh dalam buku. Misalnya jika tokoh dalam dongeng itu
adalah binatang, bersuaralah seperti tokoh dalam dongeng itu (Harimau mengaum,
anjing menggonggong, dll). Mimik wajah kita saat membacapun akan menjadi
ketertarikan tersendiri pada anak bagi minat membacanya.
Keenam, orang tua harus mengetahui bacaan apa yang cocok dengan usia anak dan
kemampuan membaca anak.