Namaku Pohon.
Aku adalah sahabat manusia.
Aku senang bisa berguna untuk manusia.
Aku menyerap air untuk melindungi manusia dari bencana
banjir.
Aku juga menghasilkan oksigen agar manusia bisa menghirup
udara segar dan bersih.
Pemandangan alampun semakin bertambah alami karena ada aku.
Tapi sekarang aku sedih, banyak manusia menebangku.
Para penebang pohon, bersorak sorai jika melihat kami
tumbang oleh mesin pemotong kayu mereka.
Mereka tidak sadar, kalau mereka membahayakan dirinya
sendiri.
Jika kami tiada, bencana banjir atau tanah longsor tidak
bisa dihindari.
Dulu, hutan begitu rimbun oleh kami, hingga binatang senang
dan betah tinggal bersama kami.
Namun kini, tempat tinggal kami, pegunungan, telah dipadati
oleh jejeran bangunan-bangunan dan gedung.
Kami hanya bisa memandang sedih dari kejauhan.
Kalian jangan tebang kami, ya!
Aku, Si Pohon Penjaga Alam, sahabat kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar