Sabtu, 09 Maret 2013

Bermain Catur




Koran Seputar Indonesia

(Bumi Baca Rancaekek dimuat di media koran Nasional, Seputar Indonesia, 13 Februari 2013)

TBM Bumi Baca Rancaekek adalah salah satu Taman Bacaan Masyarakat yang merupakan wadah untuk menimba ilmu tanpa melihat keanekaragaman Suku, Agama, Ras, Antar golongan, dan perbedaan lainnya.
Masyarakat, baik orang tua maupun anak-anak dapat melakukan aktifitas membaca dengan gratis, tanpa harus membeli buku atau menyewanya di Taman Bacaan masyarakat. Mari bersama-sama, kita turut membangun bangsa.


Terima kasih koran SINDO.
13 Feb 2013  

Pengukuhan Relawan TIK oleh Bupati Bandung

Bertempat di Gedung Moh. Toha-Komplek PEMDA Kab. Bandung, pada tanggal 5 Maret 2013 sebanyak enam orang relawan Teknologi, Informasi dan Komunikasi dikukuhkan oleh Bupati Bandung, Bapak H. Dadang Mochamad Naser, SH, S.Ip.

Masing-masing relawan yang dikukuhkan adalah relawan-relawan Literasi yang mengelola TBM dan Rumah Baca, termasuk Nyai Endit sebagai relawan dari TBM. Bumi Baca Rancaekek.

Alhamdulillah atas kepercayaan BAPAPSI Bandung untuk program TBM@Net, TBM. Bumi Baca Rancaekek akan mendapatkan fasilitas Wifi. Fasilitas ini nantinya dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat sekitar dan para pengguna internet yang membutuhkan informasi. 

Dengan dipercayanya TBM. Bumi Baca Rancaekek menjadi TBM@Net semoga TBM lainpun mendapatkan fasilitas yang sama agar dapat mensukseskan program pemerintah dalam mencerdaskan bangsa. Namun kalaupun fasilitas belum diterima, masih banyak cara lain untuk turut berbagi ilmu dan turut membangun negara. Semoga kedepan, giliran TBM anda yang terpilih.

Salam Literasi.








Nyai Endit dan Bumi Baca Rancaekek


Bumi Baca Rancaekek adalah sebuah Taman Bacaan Masyarakat yang berada di Perumahan Griya Utama Rancaekek Blok 2A Jalan Borneo 1 No. 19 Rancaekek - Kab. Bandung. Didirikan dan dikelola oleh Nyai Endit, penyiar radio, penulis fiksimini Sunda, dan pemilik Bumi Buku Sunda Nyai Endit. Mulanya Nyai Endit mengelola Bumi Buku Sunda, sebuah toko buku rumahan yang disinergikan dengan menggunakan jaringan internet. (Dapat dilihat di alamat linkhttp://bukusundaonline.blogspot.com/ danhttp://www.facebook.com/BukuBacaanBasaSunda)
Awal berjualan buku Sunda di internet begitu sulit, tak banyak orang membeli bukunya karena memang kini masyarakat Indonesia sudah kurang berminat untuk membaca. Ya, banyak pendapat yang menyatakan bahwa minat baca bangsa ini telah berkurang. Jika buku berbahasa Indonesia saja kurang peminatnya, bagaimana dengan buku Sunda? Dari pengalaman ini, muncul sebuah ide untuk membuka perpustakaan gratis untuk umum. Tentu ini memerlukan buku-buku umum berbahasa diluar Basa Sunda. Karena jumlah koleksi buku yang terbatas maka pilihan untuk membuka sebuah tempat membaca gratis adalah Taman Bacaan Masyarakat.
Berbekal keinginan untuk turut mensukseskan progran pemerintah, dan mengacu pada Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah adanya pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Pengembangan program pendidikan berupa program Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah satu program pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. TBM. Bumi Baca Rancaekek didirikan pada tanggal 10 Januari 2012.